Hidup adalah Apa yang Kamu Jalani Hari Ini

Kemarin adalah Pelajaran dan Esok Adalah Sebuah Harapan.

Categories

7 Cara Atasi Rasa Malu

Orang-orang dengan sifat pemalu secara naluri menyimpan kesadaran
kalau diri mereka terlewatkan dari orang lain. Sifat pemalu biasanya membuat seseorang kehilangan kesempatan, kurang mendapat
kesenangan dan terkucil dari hubungan sosial. Sifat pemalu dapat
membawa banyak kerugian. Tapi bagi Anda yang memiliki sifat ini, tak
perlu berkecil hati, karena pada dasarnya ada banyak cara untuk
mengusir jauh-jauh sifat yang merugikan ini. Sebenarnya, formula dari
rasa malu terdiri dari 'terlalu berpusat pada diri sendiri' dicampur
dengan rasa gugup. Dan ada paduan yang lebih tak menyangkan, saat
rasa malu itu mempengaruhi fisik Anda dengan cara 'membajak'
ketenangan logis.




Rasa malu adalah sebuah kombinasi dari kegugupan sosial dan
pengkondisian sosial. Untuk mengatasi rasa malu ini, yang Anda
butuhkan adalah belajar bersikap rileks dalam pergaulan sosial.
Dibutuhkan usaha untuk mengarahkan diri Anda jauh dari terlalu
berpusat pada diri sendiri, serta memberi diri Anda ruang untuk


mempraktekan kemampuan bercakap-cakap. Dalam kebanyakan
kasus, emosi yang memuncak dalam bersosialisasi membuat orang
menanggapi berbagai kejadian dengan rasa takut. Untuk memulai
mengurangi rasa malu, bagi Anda yang pemalu, ada beberapa hal di
bawah ini yang mungkin dapat Anda praktekan.

1. Pikirkan tentang cara Anda merasa dan bertindak di sekitar orang-
orang yang telah Anda kenal, dimana Anda bisa merasa nyaman
dan bersikap spontan. Alihkan perasaan itu saat Anda bertemu
kenalan baru, begitu pula dalam situasi yang membuat rasa
percaya diri Anda memudar.




2. Hindari terlalu memperhatikan diri Anda sendiri. Tentu saja, Anda boleh sedikit memikirkan tentang bagaimana Anda akan melewatkan perbicangan dengan orang banyak, tapi jika seluruh fokus Anda tercurah pada kata-kata sendiri dan perasaan Anda, selanjutnya Anda akan mulai merasa gugup sendiri. Ingat-ingat apa yang dikenakan oleh orang lain dan buat catatan tersendiri,
dengarkan apa yang mereka perbincangkan, bayangkan dimana mereka tinggal, buat sebuah garis besar atau ingat-ingat nama mereka. Hal ini bukan hanya memberi Anda bahan perbincangan, tapi juga mencairkan ketegangan dalam bersosialisasi dan membuat perasaan Anda lebih tenang.

3. Buat pertanyaan terbuka pada semua orang. Banyak orang yang
lebih senang bicara tentang diri mereka sendiri, dan temukan
sebuah topik yang membuat orang lain tertarik. Apa yang membuat
mereka tertarik akan membuat perbicangan berjalan

menyenangkan bagi semua orang. Selalu ajukan pertanyaan yang
memungkinkan jawaban lebih dari ya/tidak.

4. Berhentilah percaya pada imajinasi Anda. Mungkin Anda pernah
membuat gambaran tentang sebuah liburan yang menyenangkan
dan pada kenyataanya jauh berbeda dari yang Anda bayangkan. Itu
menunjukan beatapa tak dapat dipercayanya bayangan kita sendiri.
Berhentilah memikirkan apa yang dipikirkan orang lain, karena apa
yang dipikiran orang lain tentang Anda, belum tentu sama persis
seperti bayangan Anda.

5. Berhentilah memikirkan 'segalanya atau bukan apa-apa.' Pemikiran
'pasti begini/pasti begitu' tertuang saat Anda mengalami emosi.
Orang-orang yang sedang depresi, marah dan gelisah melihat
kenyataan dari hal-hal ini dengan perbedaan yang ektrim. Bagi
orang yang sedang marah 'Anda salah' dan 'mereka benar,' orang
yang marah akan melihat dirinya 'gagal', sedang yang lain

'berhasil.' Jadi berhentilah berpikir kalau Anda mungkin telah
mengatakan hal yang salah, atau orang lain akan membenci Anda.
Saat Anda merasa rileks dalam pergaulan sosial, Anda juga akan
mendapat lebih sedikit peringatan dari diri sendiri, karena dalam
keadaan gugup, biasanya Anda akan mulai berpikir tentang
segalanya atau bukan apa-apa.

6. Nikmati waktu Anda. Hindari mengatakan hal-hal tanpa berpikir
terlebih dulu. Ajukan pertanyaan, dan jika mendapat pertanyaa.
Anda dapat mempertimbangkan jawaban terlebih dahulu sebagai
tanggapan Anda, jangan asal menjawab tanpa berpikir. Jawaban
yang diluncurkan dengan perlahan merupakan cara bersikap santai.

7. Akhirnya, gunakan latihan hipnotis. Hipnotis merupakan cara
tercepat untuk mengubah tanggapan instink/emosi Anda dalam
setiap situasi. Hanya pikirkan bahwa pikiran dan tubuh Anda dalam
keadaan rilek sewaktu bertemu orang baru. Sebenarnya, sewaktu
Anda merasa santai seringkali Anda akan menemukan saat yang
tepat untuk menerapkan hipnotis agar merasa lebih percaya
dirisaat berhadapan dengan orang-orang baru, dan tentu saja pada
titik ini rasa malu akan tersingkir dengan sendirinya.

Bagi Anda yang memiliki masalah dengan rasa malu saat bertemu
dengan kenalan baru, dapat Anda mencoba tujuh tips yang kami
sampaikan di atas. Dan semoga setelah itu Anda akan lebih percaya diri
saat bertemu orang-orang baru dalam pergaulan sosial.(articlebiz/erl) ***

0 komentar

Posting Komentar

Terima kasih telah mengunjungi Blog kami.
Dan di mohon komentarnya. demi perkembangan blog ini ke depannya....