Bila selama ini Kamu selalu berusaha tampil sempurna di matanya, jangan kaget bila ia justru berpindah ke lain hati.
Wajar kok bila Kamu selalu ingin melakukan yang terbaik untuk si dia. Namun, sikap Kamu yang seperti malaikat akan membuat si dia merasa tak nyaman bersamamu. Justru, sikap Kamu sebagai manusia biasalah yang membuatnya merasa betah dan bisa berbagi denganmu.
Minim cemburu
Suatu hari si dia bercerita kepada kamu bahwa mantan pacarnya baru saja menelepon dan mengajaknya bertemu. Sebagai pasangan, tentu ada perasaan cemburu dalam diri mu. Namun, agar tak dicap pencemburu dan posesif, Kamu mengizinkannya menemui sang mantan. "Mau bertemu mantan? Oh, silakan, mau diantar atau ditemani juga?"
Do : Tak perlu menahan rasa cemburu yang menghinggapi diri mu. Jika kamu tak senang dia pergi menemui mantan, katakan saja kalau kamu cemburu. Tak selamanya cemburu buruk. Bahkan cemburu bisa dijadikan sebagai bumbu yang mempermanis hubungan cinta. Lagipula, tak ada salahnya kok memiliki sedikit rasa posesif dan memperlihatkan kecemburuan kamu karena dengan begitu kamu menganggap si dia sebagai seseorang yang memiliki arti penting dalam hidup mu.
Jangan takut kecemburuan kamu akan membuatnya lari. Sebaliknya, cemburu yang kamu perlihatkan justru bisa membuatnya senang karena ia akan tahu bahwa kamu takut kehilangan dirinya.Yang perlu diingat adalah perlihatkan cemburu kamu sesuai porsi. Jangan bersikap berlebihan. Kuncinya adalah komunikasi. Biasakan untuk membicarakan segala masalah yang mengganjal di hati, baik tentang hal yang kamu suka, maupun tidak.
Terlalu mandiri
Para pria memang senang melihat perempuan mandiri yang tak perlu selalu bergantung padanya. Karena bagi mereka, perempuan mandiri terlihat dewasa dan punya prinsip. Namun, bersikap mandiri tak berarti kamu tidak membutuhkan bantuan si dia sama sekali. Sebagai kekasih, si dia tentu ingin memberikan kontribusi khusus dalam hidupmu. Jangan sampai sikap mandiri kamu membuatnya merasa tak berguna.
Do : Tak perlu takut membuatnya repot. Bila kamu memang membutuhkan bantuannya, mintalah padanya. Si dia tentu tak keberatan kalau dimintai tolong oleh mu. Sekadar meminta nasihatnya untuk masalah yang sedang kamu alami di kantor, tentu takkan mengganggunya. Percayalah, setiap bantuan yang kamu minta akan membuatnya merasa hebat dan bisa diandalkan oleh mu.
Selalu menjadi penyelamat
Kamu terlalu mengkhawatirkan dirinya, seakan ia anak kecil yang tak bisa menangani segala hal. Coba deh, ingat kembali, seberapa sering kamu berusaha mencairkan suasana yang kaku antara si dia dengan atasannya di acara gathering kantor? Atau selalu menghujaninya dengan info-info lowongan kerja yang menurut kamu jauh lebih baik dari kantornya yang sekarang? Bila kamu selalu berusaha hadir sebagai sumber solusi di setial permasalahan dalam hidupnya, ini akan membuatnya merasa tak nyaman dan tak berarti di matamu.
Do : Kamu melakukannya tentu karena kamu sayang pada si dia dan ingin memastikan bahwa segala hal yang berhubungan dengannya berjalan dengan baik. Namun, ada baiknya kamu memberikan ruang gerak lebih luas pada dirinya. Biarkan ia menyelesaikan masalahnya sendiri dan tak perlu terlalu ikut campur. Kecuali ia meminta saran dari mu Yang dia butuhkan bukanlah sikap heroikmu, melainkan keberadaan kamu di sampingnya, yang siap memberikan dukungan kapan pun dia butuhkan. Jadi, cobalah untuk lebih menahan diri untuk tak langsung 'turun tangan' membantunya. Dengan begitu, ia akan mengerjakan semua urusannya sendiri dan merasa dihargai karena kamu memercayai kemampuannya.
Tak pernah marah
Saat si dia membuat kamu harus menunggu berjam-jam karena bangun kesiangan di hari kencan, kamu hanya menarik napas dan menahan amarah dalam hati. kamu terlalu takut dianggap sebagai perempuan yang tak menyenangkan karena suka marah dan ngambek. Padahal kamu berhak mengutarakan kekesalan kamu padanya. Bila kamu selalu memendam kemarahan sendiri, ia tak kan tahu apa yang kamu rasakan. Ujung-ujungnya, ia mungkin akan berlaku semena-mena kepada kamu karena menganggap kamu perempuan yang pemaaf. Atau sebaliknya, kamu tak peduli padanya.
Do : Sesekali menahan marah memang tak masalah. Namun, bila setiap ada masalah yang mengganjal kamu hanya diam, itu enggak sehat lho, Jeng. Tak perlu menahan kemarahan, utarakan saja kekesalan yang kamu rasakan. Beri alasan yang logis mengapa kamu marah. Dengan begitu ia pun akan menyadari kesalahannya dan tidak mengulanginya lagi. Menunjukkan kemarahan juga memberi peluang bagi kamu dan dia untuk berkomunikasi secara sehat. Dengan begitu, hubungan pun akan terjalin lebih harmonis.
Kira - kira dari keempat hal diatas pernah kita alami g' yach ???
0 komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah mengunjungi Blog kami.
Dan di mohon komentarnya. demi perkembangan blog ini ke depannya....