Dalam suatu hubungan, hal ini pasti selalu terjadi. Entah karena apa yang jelas rasa sabar memang akan selalu ada. Terutama sabar ketika menghadapi si dia yang sedang marah. sabar dengan sikapnya yang terkadang masih kekanak - kanakan atau sabar dalam menghadapi keegoisannya. Memang sabagai manusia kita di beri perasaan sabar agar segala sesuatunya bisa diselesaikan secara bijak. Saya menyadari semua yang tengah ku jalani ini tak selalu seperti yang diharapkan. saya bersyukur mengenal sosok dirimu tapi saat ini mengapa perasaan ini selalu ragu dengan apa yang sedang ku pertahankan. Mampukah aku? Bukan karena sosok lain tapi karena kamu sendiri yang tak pernah mengerti dan selalu menyudutkanku dalam keadaan yang saya sendiri tak bisa menjelaskannya. saya ingin mengungkapkannya, berteriak di depanmu bahwa saya sudah tidak tahan lagi dengan kelakuanmu. Tapi saya tak bisa melakukan itu. Jangankan untuk memaki untuk memarahipun saya masih belum mampu.
Saya mencoba mencerna semua ini dengan hati dan ku hayati tapi perasaan ini selalu sakit, bukan raga tapi bathin yang menahan perih bila teringat semua perlakuanmu terhadapku. saya memang tidak seperti yang lain, saya lebih memilih untuk diam dan ingin membuatmu mengerti sendiri tanpa harus ku jelakan panjang lebar, karena saya pun sudah memberikan isyarat kepadamu. tapi kenapa lagi dan lagi kamu masih belum bisa memahami keinginan hati in. saya tahu apa yang kita beri tak akan kembali dengan besaran yang samadan disinilah nilai keikhlasan kita dinilai. saya ikhlas dengan semuanya tapi jika kau tanya sampai kapan aku bisa maka jawabannya hanya cukup sampai disini.
Jika kamu masih seperti ini saya tidak yakin masih bisa mempertahankannya, karena semutpun jika kamu injak dia akan mengigitmu sekalipun tak sengaja, apalagi manusia seperti saya ini, yang punya perasaan. kamu memang tidak menginjak - injak harga diri saya tapi kenapa kamu belum sepenuhnya bisa menerima saya sebagai kekasihmu. apa kamu malu punya pacar seperti saya? saya memang tidak punya apa - apa bahkan semua ini bukan saya yang miliki, saya masih meminta dan belum mandiri, maka apa yang bisa saya banggakan? mungkin benar kamu malu.Apakah cinta ini harus selamanya bersabar? dimana sebenarnya letak hati dan perasaanmu ? apakah kamu menerima saya ini karena iba? bukan karena kamu memang memilih saya? saya memang tidak bisa menjanjikan apa - apa karena saya tidak punya apa - apa. tapi jika kamu beri saya satu kepercayaan untuk membahagiakanmu maka saya akan memperjuangkannya dan saya akan menjadikan kamu utuh milik saya. cuma itu. sekarang ini perasaan ini dan bahkan semua yang telah terjalin ini hanya tinggal menunggu waktu kamu untuk berubah .
Jika masih seperti ini, maka saya memilih untuk merelakanmu walaupun sebenarnya saya ga rela tapi saya tidak sanggup jika selamanya hanya menahan rasa sakit. Saya diam bukan karena saya tidak apa - apa tapi karena saya menghargai dan berusaha mempertahankan ini. Tapi kamu sendiri yang kurang menghargai perasaan ini. Kamu menganggapku hanya bila kamu butuh seangkan saat saya yang butuh kamu, kamu dimana? dan justru kamu memarahiku dan menganggapku tak bisa mengerti kamu. Apa kurang selama ini perhatian ini ? apa kurang rasa sayang yang saya beri ke kamu, jika iya kurang mohon maaf saya tidak bisa melakukannya lagi. itulah yang saya punya dan bisa saya berikan jika lebih dari itu saya belum mampu.
Saya mencoba mencerna semua ini dengan hati dan ku hayati tapi perasaan ini selalu sakit, bukan raga tapi bathin yang menahan perih bila teringat semua perlakuanmu terhadapku. saya memang tidak seperti yang lain, saya lebih memilih untuk diam dan ingin membuatmu mengerti sendiri tanpa harus ku jelakan panjang lebar, karena saya pun sudah memberikan isyarat kepadamu. tapi kenapa lagi dan lagi kamu masih belum bisa memahami keinginan hati in. saya tahu apa yang kita beri tak akan kembali dengan besaran yang samadan disinilah nilai keikhlasan kita dinilai. saya ikhlas dengan semuanya tapi jika kau tanya sampai kapan aku bisa maka jawabannya hanya cukup sampai disini.
Jika kamu masih seperti ini saya tidak yakin masih bisa mempertahankannya, karena semutpun jika kamu injak dia akan mengigitmu sekalipun tak sengaja, apalagi manusia seperti saya ini, yang punya perasaan. kamu memang tidak menginjak - injak harga diri saya tapi kenapa kamu belum sepenuhnya bisa menerima saya sebagai kekasihmu. apa kamu malu punya pacar seperti saya? saya memang tidak punya apa - apa bahkan semua ini bukan saya yang miliki, saya masih meminta dan belum mandiri, maka apa yang bisa saya banggakan? mungkin benar kamu malu.Apakah cinta ini harus selamanya bersabar? dimana sebenarnya letak hati dan perasaanmu ? apakah kamu menerima saya ini karena iba? bukan karena kamu memang memilih saya? saya memang tidak bisa menjanjikan apa - apa karena saya tidak punya apa - apa. tapi jika kamu beri saya satu kepercayaan untuk membahagiakanmu maka saya akan memperjuangkannya dan saya akan menjadikan kamu utuh milik saya. cuma itu. sekarang ini perasaan ini dan bahkan semua yang telah terjalin ini hanya tinggal menunggu waktu kamu untuk berubah .
Jika masih seperti ini, maka saya memilih untuk merelakanmu walaupun sebenarnya saya ga rela tapi saya tidak sanggup jika selamanya hanya menahan rasa sakit. Saya diam bukan karena saya tidak apa - apa tapi karena saya menghargai dan berusaha mempertahankan ini. Tapi kamu sendiri yang kurang menghargai perasaan ini. Kamu menganggapku hanya bila kamu butuh seangkan saat saya yang butuh kamu, kamu dimana? dan justru kamu memarahiku dan menganggapku tak bisa mengerti kamu. Apa kurang selama ini perhatian ini ? apa kurang rasa sayang yang saya beri ke kamu, jika iya kurang mohon maaf saya tidak bisa melakukannya lagi. itulah yang saya punya dan bisa saya berikan jika lebih dari itu saya belum mampu.
Saya rasa kamu sudah cukup dewasa untuk berpikir dan menjalani hubungan ini, sehingga bisa mengerti dan memahami saya bukan untuk saat ini tapi untuk esok dan nanti saat kita masih bersama. itupun jika kamu mau melakukannya.
saya tidak memaksa jikapun bahagiamu bukan denganku itu wajar. karena cinta ku rasa tak selamanya harus bersabar.. ....dan kesabran ini sudah hampir habis hanya untukmu.... maaf...
0 komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah mengunjungi Blog kami.
Dan di mohon komentarnya. demi perkembangan blog ini ke depannya....